Sunday, 27 April 2014

MEMBUAT RUMAH BACA UNTUK ANAK-ANAK


PEWARTAJAMBI.COM - Berawal dari mengajar kursus anak-anak, ibu Eli (37th) istri dari Bripka Pol Saifudin (BA Polsek telanai pura),  mengawali kariernya sebagai pendiri sekolah Paud dan TK Junior di Puri Masurai Jambi Selatan. 

Kru Pewarta Jambi menjumpai ibu Eli yang sedang mengajar anak-anak di tempatnya mengajar, terlihat suasana dan ruangan yang dibikin sedemikian rupa untuk membuat suasana belajar dan mengajar untuk anak-anak usia dini. Disana terdapat gambar-gambar kartun, poster-poster abjad dan angka serta perlengkapan mengajar lainnya tidak lupa juga terdapat rak buku buat anak-anak mengumpulkan buku hasil pekerjaannya hari itu.

Ibu Eli menceritakan pekerjaan ini berawal waktu dulu dia mengajar kursus bahasa Inggris untuk anak-anak sekolah Xaverius, lama-lama dia tertarik untuk membuka usaha mengajar anak-anak usia dini di lingkungan tempat tinggalnya, “ saya sangat tertarik sekali mengajar anak-anak  di usia dini, tetapi bukan mengajar anak berbahasa inggris melainkan mengajar mereka berhitung dan membaca yang kelak sewaktu mereka masuk SD tidak lagi mengalami kesulitsan dalam berhitung dan membaca “. Jelasnya.
Dulu waktu ibu eli mengajar kursus bahasa Ingris untuk anak-anak, memang terdapat beberapa anak didiknya yang tidak mengerti apa itu angka satu dalam bahasa indonesia mereka mengerti angka satu dalam bahasa inggris, sebab di sekolahan mereka pada waktu itu gurunya hanya berbicara bahasa ingris dalam mengajar anak-anak.
Usaha yang dibuatnya memang tidak hanya untuk mengajarkan anak-anak berbahasa inggris, dia mengutamakan anak-anak kelak ketika memasuki SD (sekoah dasar) bisa memahami abjad dan huruf, paling tidak mereka sudah memiliki pengetahuan angka dan abjad. Apalagi di sekolah-sekolah SD yang favorid rata-rata sekolahnya menerima murid yang sudah bisa membaca.
Dalam menggeluti pekerjaan yang sudah di lakoninya kurang lebih 10th, ibu eli merasa senang dan gembira, sehingga dia rela membagi waktunya untuk mengajar anak-anak dengan keluarga, “ saya merasa senang bekerja seperti ini mas, memang di segi materi lebih besar gajinya kalau saya mengajar kursus bahasa inggris, tapi itu kan saya harus full time dan makan gaji sebab kerja dengan orang lain, di sini saya usaha sendiri dan bisa membagi waktu untuk keluarga, setidaknya ada waktu senjangnya buat keluarga, dala mengajar saya tidak sendiri tapi dibantu oleh temen-temen juga, kalau soal materi memang tidak gede mas tapi yang penting saya bisa membatu anak-anak yang tidak mampu belajar membaca dan berhitung itu sudah kepuasan tersendiri bagi saya “  imbuhnya.
Guna menunjang sekolahan PAUD dan TK yang didirikannya Ibu Eli bergabung dalam HIMPUNDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) jambi, sehingga segala keluhan dan kendala dalam sistem tata mengajar anak-anak usia dini bisa di jembatani oleh pemerintah, baik itu bantuan maupun sistem cara mengajar/krikulum untuk anak usia dini.
Di sela wawancara dengan kru siginjai, ibu Eli mengemukakan kalau dia ingin sekali membuka “ Rumah Baca atau pun Taman Baca “. Yang memfasilitasi ruangan baca bagi anak-anak, dimana anak-anak jaman sekarang rata-rata hobi bermain ke warnet hanya untuk main game online maupun media chating. “ saya pingin sekali membuka Rumah Baca bagi anak-anak, dan itu gratis tidak dipungut biaya apapun, kendalanya sekarang buku-buku bacaan yang kami kumpuli sekarang masih minim, kami berharap dan menerima donatur yang mau memberikan buku-buku bekasnya yang layak baca untuk kami, buku-buku tersebut sangat berguna bagi kami untuk menambah perbendaharaan dan bacaan buku kami, apalagi sebagai Bhayangkari saya berharap ada ibu-ibu Bhayangkari yang mempunyai buku-buku bekas yang masih bisa dibaca untuk menambah pundi buku kami ini “. timpalnya sambil menunjukan beberapa buku dari pemberian donatur.


0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Berita Nasional